BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 26 Juni 2009

Pemanfaatan Internet Bagi Pengguna

peman-inPeningkatan kebutuhan masyarakat dalam berbagai bidang, khususnya di bidang telekomunikasi, informasi, dan hiburan serta dunia bisnis dirasakan semakin meningkat akibat saling keterkaitan dan ketergantungan umat manusia di dunia dalam era globalisasi saat ini. Salah satu kebutuhan yang paling mencolok peningkatannya adalah kebutuhan akan informasi.
Dalam era globalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat diikuti oleh teknologi informasi. Melalui teknologi informasi seseorang dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah. Salah satu produk teknologi yang dapat digunakan sebagai sarana temu kembali informasi adalah Internet.
Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat besar, yang terbentuk oleh jaringan-jaringan kecil di seluruh dunia yang saling terhubung satu sama lainnya. Internet berkembang pesat sejak jaringan ini pertama kali sukses dikembangkan dan diujicobakan pada tahun 1969 oleh U.S. Departemen of defen dalam proyek ARPANET (Advanced Research Project Network) (Ramadhani, 2003:3-4).
Teknologi informasi menurut Sulistyo-Basuki (1991:87) adalah teknologi yang memanfaatkan informasi, menyimpan, menghasilkan, mengolah dan menyebarkan informasi. Disamping aspek teknologi, informasi juga memerlukan suatu lembaga yang berkompeten dalam mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan serta menemukannya kembali. Dalam hal ini perpustakaan merupakan lembaga yang tepat untuk melaksanakan tugas tersebut. Karena pada hakekatnya perpustakaan merupakan suatu lembaga penyedia sumber informasi (Sulistyo-Basuki, 1991: 6-7 dan Qalyubi, dkk, 2003:15-17). Oleh karena itu, eksistensi dan pentingnya peranan perpustakaan umum dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna yang beraneka ragam akan semakin diakui oleh masyarakat, terutama masyarakat intelektual.


Pencarian informasi dari hari ke hari terus mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pesatnya laju pembangunan. Pencarian tersebut akan semakin meningkat jika dibarengi dengan peningkatan aktivitas dan pengetahuan serta kesadaran dari masyarakat untuk mengaktualisasikan dirinya. Pada tahap inilah informasi mendapatkan titik yang sangat penting meminjam istilah dari Gramsci yaitu terciptanya “masyarakat yang berintelektual organik” (Simon, 2001:xix).
Hadirnya Internet bagi pengguna perpustakaan tidak hanya di manfaatkan dalam hal kebiasaan berkomunikasi dengan orang lain, dan mencari data atau informasi yang ada di Internet. Tetapi juga, mulai dari sekedar menyampaikan surat menyurat, penyampaian pesan, hingga aktivitas sehari-hari seperti membaca koran, majalah, bahkan sampai kepada proses belajar. Bagi para profesional yang sibuk, maka kehadiran Internet menjadi alternatif terbaik untuk sebagian aktivitas hidup keseharian.
Perkembangan Internet mulai terasa pada tahun 1992. Jumlah komputer di dunia yang terhubung satu dengan yang lain ke Internet pada tahun 1992 kurang dari satu juta kumputer. Tahun 1996 jumlah website di seluruh dunia diketahui hanya sekitar 305 ribu buah, dan pada bulan Juli 1999 terjadi lonjakan yang cukup tajam, di mana telah berkembang menjadi puluhan juta website, dan akan terus berkembang menjadi puluhan juta website setiap minggunya. Di Indonesia jumlah dan petumbuhan Internet cukup menunjukkan peningkatan yang tinggi. Pada bulan Juni tahun 2000 saja, AC Nilsen dengan hasil risetnya tentang pengguna Internet di Indonesia disebutkan sudah melampaui 800.000 orang, kecenderungannya meningkat 12 persen pertahun. Pada tahun 2006 diperkirakan jumlah pengguna Internet di Indonesia akan melebihi 15 juta orang dengan jumlah pengguna ISP sekitar 25 persennya (Triton PB, 2006:48-58).
Kelebihan sarana Internet yang tidak mengenal batas geografis juga menjadikan Internet sebagai sarana alternatif yang ideal. Dengan adanya Internet dunia pendidikan juga menjadi penting keberadaannya, lewat fasilitas yang disediakan Internet yaitu memanfaatkan media e-learning menjawab tantangan tersebut (Efendi dan Zhuang, 2005:3).
Penggunaan Internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan media ini memang di mungkinkan diselenggarakannya proses belajar mengajar yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan karakteristik Internet yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM dan lain-lain (Hardjito: 2005).
Menurut Triton PB (2006:13), Internet juga berperan penting dalam dunia ekonomi dan bisnis. Dengan hadirnya e-commerce, kegiatan bisnis dapat dilakukan secara lintas negara tanpa pelakunya perlu beranjak dari ruangan tempat mereka berada. Fasilitas e-commerce menawarkan berbagai kemudahan dalam melakukan transaksi di Internet. Bagi mereka yang gemar bersosialisasi atau mencari sahabat, Internet menawarkan berjuta kesempatan, baik melalui e-mail maupun chatting. Para pengguna Internet dapat menjalin komunikasi dengan rekan-rekannya di segala penjuru dunia dalam waktu singkat dan biaya yang relatif murah. Apabila dalam surat menyurat konvensional yang menggunakan jasa pos, sebuah surat bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu dalam perjalanan lintas benua, maka sebuah e-mail hanya membutuhkan hitungan detik untuk dapat menjangkau segala sudut dunia.
Bagi mereka yang berniat mencari hiburan, Internet menawarkan pilihan yang berlimpah. Dengan memanfaatkan game server, seseorang dapat bermain game bersama lawan dari negara lain melalui jaringan Internet. Pecinta musik juga semakin dimanja dengan hadirnya klip-klip MP3 dari lagu-lagu favorit. Bagi yang haus akan informasi dari dunia entertainment, Internet adalah surga dengan berlimpahnya situs-situs web para artis, baik nasional maupun internasional. Dengan demikian, segala bentuk informasi yang dibutuhkan oleh pengguna Internet, baik dalam bentuk suara (voice), data, teks, gambar (still image), maupun yang dalam bentuk aplikasi video (moving picture), secara sekaligus dan dalam waktu yang bersamaan dengan menggunakan satu media yang tersambung ke tempat pelanggan yaitu Internet, dapat dinikmati secara interaktif maupun non-interaktif dan terhubung secara global (Dirdja dalam Koswara, 1998:222).

Daftar pustaka

Dirdja, Sasmito. 1998. “Kebijakan Pengembangan Telematika dalam PJP II dan Peluangnya Bagi Aktivitas Perpustakaan”. Dalam Koswara (ed). Dinamika Informasi Dalam Era Global. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Triton PB. 2006. Mengenal E-Commerce dan Bisnis di Dunia Cyber. Yogyakarta: Argo Publisher.

Hardjito. 2005. “Internet Untuk Pembelajaran”. http://www.pustekkom.go.id/teknodik/t10/10-3.htm, Tanggal 21 Februari 2007. Jam 14.30

Efendi, Empy dan Hartono Zhuang. 2005. e-learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.

Simon, Roger. 2001. Gagasa-gagasan Politik Gramsci. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Qalyubi, Syihabuddin dkk. 2003. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta. Jurusan Ilmu Perptakaan dan Informasi fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga.

Ramadhani, Graifhan. 2003. “Modol Pengenalan Internet”. http://www.jplh.or.id/elnv4/index2.php?option=com_content&do_pdf=1& id=68. Tanggal 21 Februari 2007. Jam 14.15.

0 komentar:

Posting Komentar